Home MPR RI

Proses Pembelajaran Harus Didasari Kebutuhan Peserta Didik

85
0

Jakarta -suararakyatnewa.co- Sudah saatnya mengubah pola dan cara mengajar dengan memberikan ruang seluas-luasnya pada proses pembelajaran dengan menempatkan kebutuhan peserta didik sebagai dasar dari proses pembelajaran itu sendiri.

“Anak didik dalam Program Merdeka Belajar yang diterapkan harus menjadi satu titik yang menjadi dasar, bagaimana kita mengubah proses belajar dan mengajar saat ini,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam Workshop Pendidikan bertema “Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik” di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (7/11).

Baca Juga:   HNW Kritisi Hilangnya Frasa Perkawinan yang Sah dari RUU KIA dan Tegaskan Pentingnya Cuti Bagi Suami dari Ibu Yg Melahirkan

Hadir pada workshop tersebut Drs. Wiyono M.Pd.(Koordinator Widya Iswara Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah), Susanto, S.Sos.,M.M (Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Pendidik, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jepara), M. Elfin Noor, S.Kom.,M.Pd (Narasumber Workshop), para anggota DPRD Kabupaten Jepara, Fraksi NasDem dan para guru di Kabupaten Jepara.

Lestari yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, sangat yakin prinsip-prinsip School that Learns yang diperkenalkan Peter Senge mampu menciptakan ruang untuk menjadikan diri kita sebagai pembelajar dan anak didik sebagai pusat dari proses tersebut.

Baca Juga:   PKPU No. 10 tahun 2023 Cermin Rendahnya Dukungan Afirmasi Perempuan di Parlemen

Berdasarkan proses itu, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, kita dapat mengembangkan bagaimana bentuk pola belajar dan mengajar yang diperlukan.

Rerie yang juga Ketua Yayasan Sukma itu mengungkapkan bahwa salah satu guru di Sekolah Sukma Bangsa di Aceh mendapat penghargaan sebagai guru penggerak terbaik.

Karena sebelum Program Merdeka Belajar diterapkan, tambah Rerie, Sekolah Sukma Bangsa di Aceh telah mengembangkan model pendidikan berbasis prinsip School that Learns yang senafas dengan Program Merdeka Belajar.

Baca Juga:   Dapat WTP 14 kali, DPD RI cetak rekor temuan paling sedikit

Tugas para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus mendukung untuk terus membuka ruang-ruang pembelajaran tersebut dapat direalisasikan dalam sistem pendidikan nasional kita.

Rerie juga mendorong agar negeri ini mampu mewujudkan pola pembelajaran yang efektif melalui perbaikan sistem pendidikan dan terpenting pada Program Merdeka Belajar yang diterapkan saat ini mencakup aspek tidak satu pun peserta didik yang ditinggalkan. ***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini