Gorontalo – suararakyatnews.co – Wakil Ketua MPR RI, Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad menekankan pentingnya penanganan banjir berkelanjutan di Provinsi Gorontalo. Hal tersebut disampaikan Fadel Muhammad usai meninjau lokasi banjir dan bertemu pengungsi banjir di Desa Tilote, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, Selasa (16/7/2024).
Dalam sambutannya, Fadel Muhammad mengajak semua pihak untuk memanfaatkan momentum kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, guna merencanakan penanganan jangka panjang terhadap banjir di Gorontalo. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan BNPB dalam menangani bencana secara komprehensif.
Pimpinan MPR dari Kelompok DPD ini mengungkapkan bencana banjir kali ini adalah yang terparah sejak ia menjabat sebagai gubernur pada tahun 2001. Ia menceritakan, selama masa jabatannya sebagai gubernur, telah meminta Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk membuat studi mengenai banjir di Gorontalo. Hasil studi tersebut merekomendasikan pembangunan dua kanal besar, yaitu Kanal Bone dan Kanal Bolango.
Fadel Muhammad menjelaskan, kalau curah hujan tidak separah sekarang, tidak ada masalah. Tapi kalau curah hujan ekstrem, maka air di sungai Bone dan Bolango meluap. Di saat yang sama air danau Limboto melimpah keluar.
Karena itu, dibutuhkan penanganan jangka panjang. Caranya adalah penanganan sungai Bone dan Bolango.
“Kita juga menyiapkan kanal dari Danau Limboto ke sungai Bolango. Ini jangka panjang. Tadi kita hitung debit yang terserap dari penanganan ini sudah cukup. Tidak akan banjir lagi,” cetusnya.
Setelah itu, Fadel Muhammad melanjutkan, pentingnya membangun bendungan di Bulango Ulu yang bisa dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 10 sampai 15 Megawatt. “Ini tentunya akan memberikan manfaat ganda bagi masyarakat Gorontalo,” ungkapnya.
Fadel Muhammad menegaskan bahwa rencana ini sangat penting untuk penanganan jangka panjang. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini optimis pembangunan kanal dan bendungan di Bulango Ulu bisa dibantu dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rumah (PUPR). Apalagi disertai rekomendasi dari BNPB.
“Kehadiran Pak Suharyanto dengan rombongan ini memberikan harapan besar. Saya bersedia membantu dalam proses ini, baik di Jakarta maupun di tempat lain. Ini adalah peluang emas yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Fadel.
Ia juga menekankan pentingnya proposal jangka panjang untuk menangani masalah banjir dan longsor di Gorontalo. Ia juga berharap Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin dapat menggunakan peluang ini untuk membuat rencana jangka panjang yang baik.
“Ada kesempatan hingga Februari nanti dan beberapa bulan untuk membuat sesuatu yang nanti bisa dikenang. Saya bersedia membantu,” tambahnya.
Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, BNPB, dan berbagai pihak terkait, Fadel Muhammad optimis bahwa masalah banjir di Gorontalo dapat ditangani secara efektif dan berkelanjutan.
Fadel Muhammad berharap solusi jangka panjang yang efektif dapat dirumuskan dan diimplementasikan dengan baik. “Mari kita bahu-membahu untuk menjadikan Gorontalo lebih tangguh dalam menghadapi bencana,” ajaknya.