Jakarta – Ratusan anggota Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI), mahasiswa UI, akademisi, serta pejabat rektorat UI, pada Sabtu 11 Juni 2022, memenuhi Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta. Mereka datang ke gedung wakil rakyat dari berbagai wilayah sejak pukul 07.00 WIB untuk mengikuti Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau Empat Pilar MPR.
Di antara keluarga besar UI yang hadir dalam sosialisasi dengan tema ‘Reinvensi Keindonesiaan Kita, Kepemimpinan Keindonesiaan dan Patriotisme Dalam Indonesia Pasca Pandemi’ itu adalah Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR Arsul Sani, Anggota MPR/DPR sekaligus Sekjen PAN Eddy Soeparno, Wakil Menteri Desa PDT Budi Arie Setiadi, dan Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian.
Lestari Moerdijat dalam sambutan mengatakan dirinya merasa bangga dan senang bisa berkumpul dengan rekan-rekannya di ILUNI UI. “Saya merupakan alumni UI”, ujarnya. Politisi Partai Nasdem itu mengungkapkan sosialiasi yang digelar pada pagi itu bentuk kerja sama antara ILUNI UI dengan MPR untuk mengingatkan kembali nilai-nilai kebangsaan. Kerja sama yang dilakukan merupakan langkah yang tepat sebab kegiatan tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab MPR. “Di pimpinan MPR tidak hanya saya, Bapak Arsul Sani juga alumni UI”, paparnya.
Perempuan yang akrab dipanggil Mbak Ririe itu menuturkan pesan yang ingin disampaikan dalam kegiatan itu adalah bahwa ILUNI UI dan UI merupakan rumah besar untuk semua. Dikatakan dari UI lahir berbagai tokoh. Mereka duduk di berbagai lini kehidupan masyarakat. Banyak tokoh yang lahir dari kampus yang beralamat di Depok dan Salemba Jakarta itu. “Alumni UI tersebar di berbagai partai politik”, tuturnya.
Kepada wartawan Lestari Moerdijat menuturkan bangsa Indonesia telah berhasil melewati masa-masa yang sulit di masa pandemic Covid-19. Hal demikian menurutnya berkat kerja keras dari semua pihak. Setelah masa pandemic, bangsa ini akan memasuki tahun politik. Di masa kini dan yang akan datang, dirinya mengajak kepada keluarga besar UI untuk ikut mengambil peran agar proses yang ada bisa menuju titik yang betul-betul menuju ke arah Indonesia yang dicitacitakan. Polarisasi politik yang tajam di pemilu sebelumnya diharap tidak terjadi lagi. “ILUNI UI mempunyai tanggung jawab dan mengambil peran dalam proses politik dan kebangsaan”, ujarnya.
Ditegaskan ILUNI UI harus mampu mendudukan atau mengembalikan semua politik dan kebangsaan dengan berdasarkan pada nilai-nilai dasar atau pondasi kebangsaan apapun garis politiknya. Hal demikian ditekankan sebab polarisasi yang terjadi pada pemilu sebelumnya juga terjadi di kampus. “Nah di ILUNI UI yang beragam garis politik harus mampu memberi contoh untuk itu”, ujarnya. Beragam pikiran yang ada disatukan dalam ILUNI UI. “Semua dilakukan untuk membangun Indonesia dengan landasan nilai-nilai kebangsaan”, ujarnya. Lewat ILUNI UI itulah menurutnya cita-cita itu bisa diperjuangkan.
Diungkapkan oleh Lestari Moerdijat, sosialisasi yang melibatkan perguruan tinggi dan alumninya tidak hanya dengan ILUNI UI dan UI. “MPR terbuka dengan berbagai perguruan tinggi dan alumninya”, ujar. “Saya kerap datang di berbagai kampus yang ada di Indonesia”, tambahnya. Ditegaskan MPR tidak menutup pintu bagi perguruan tinggi dan alumni lainnya.
Andre Rahadian dalam kesempatan itu mengatakan sosialisasi yang ada merupakan momen untuk menyegarkan kembali ingatan kepada nilai-nilai kebangsaan. Dirinya sepakat dengan Lestari Moerdijat bahwa keragaman yang ada tidak harus menimbulkan perpecahan namun harus mampu menghadirkan kerja sama hingga mensuksesakan pembangunan. Dirinya berharap program kerja sama sosialisasi itu bisa dilanjutkan. Sosialisasi Empat Pilar Bersama ILUNI UI, Lestari Moerdijat Ajak Alumni UI Jaga Nilai-Nilai Kebangsaan
Ratusan anggota Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI), mahasiswa UI, akademisi, serta pejabat rektorat UI, pada Sabtu 11 Juni 2022, memenuhi Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta. Mereka datang ke gedung wakil rakyat dari berbagai wilayah sejak pukul 07.00 WIB untuk mengikuti Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau Empat Pilar MPR.
Di antara keluarga besar UI yang hadir dalam sosialisasi dengan tema ‘Reinvensi Keindonesiaan Kita, Kepemimpinan Keindonesiaan dan Patriotisme Dalam Indonesia Pasca Pandemi’ itu adalah Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR Arsul Sani, Anggota MPR/DPR sekaligus Sekjen PAN Eddy Soeparno, Wakil Menteri Desa PDT Budi Arie Setiadi, dan Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian.
Lestari Moerdijat dalam sambutan mengatakan dirinya merasa bangga dan senang bisa berkumpul dengan rekan-rekannya di ILUNI UI. “Saya merupakan alumni UI”, ujarnya. Politisi Partai Nasdem itu mengungkapkan sosialiasi yang digelar pada pagi itu bentuk kerja sama antara ILUNI UI dengan MPR untuk mengingatkan kembali nilai-nilai kebangsaan. Kerja sama yang dilakukan merupakan langkah yang tepat sebab kegiatan tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab MPR. “Di pimpinan MPR tidak hanya saya, Bapak Arsul Sani juga alumni UI”, paparnya.
Perempuan yang akrab dipanggil Mbak Ririe itu menuturkan pesan yang ingin disampaikan dalam kegiatan itu adalah bahwa ILUNI UI dan UI merupakan rumah besar untuk semua. Dikatakan dari UI lahir berbagai tokoh. Mereka duduk di berbagai lini kehidupan masyarakat. Banyak tokoh yang lahir dari kampus yang beralamat di Depok dan Salemba Jakarta itu. “Alumni UI tersebar di berbagai partai politik”, tuturnya.
Kepada wartawan Lestari Moerdijat menuturkan bangsa Indonesia telah berhasil melewati masa-masa yang sulit di masa pandemic Covid-19. Hal demikian menurutnya berkat kerja keras dari semua pihak. Setelah masa pandemic, bangsa ini akan memasuki tahun politik. Di masa kini dan yang akan datang, dirinya mengajak kepada keluarga besar UI untuk ikut mengambil peran agar proses yang ada bisa menuju titik yang betul-betul menuju ke arah Indonesia yang dicitacitakan. Polarisasi politik yang tajam di pemilu sebelumnya diharap tidak terjadi lagi. “ILUNI UI mempunyai tanggung jawab dan mengambil peran dalam proses politik dan kebangsaan”, ujarnya.
Ditegaskan ILUNI UI harus mampu mendudukan atau mengembalikan semua politik dan kebangsaan dengan berdasarkan pada nilai-nilai dasar atau pondasi kebangsaan apapun garis politiknya. Hal demikian ditekankan sebab polarisasi yang terjadi pada pemilu sebelumnya juga terjadi di kampus. “Nah di ILUNI UI yang beragam garis politik harus mampu memberi contoh untuk itu”, ujarnya. Beragam pikiran yang ada disatukan dalam ILUNI UI. “Semua dilakukan untuk membangun Indonesia dengan landasan nilai-nilai kebangsaan”, ujarnya. Lewat ILUNI UI itulah menurutnya cita-cita itu bisa diperjuangkan.
Diungkapkan oleh Lestari Moerdijat, sosialisasi yang melibatkan perguruan tinggi dan alumninya tidak hanya dengan ILUNI UI dan UI. “MPR terbuka dengan berbagai perguruan tinggi dan alumninya”, ujar. “Saya kerap datang di berbagai kampus yang ada di Indonesia”, tambahnya. Ditegaskan MPR tidak menutup pintu bagi perguruan tinggi dan alumni lainnya.
Andre Rahadian dalam kesempatan itu mengatakan sosialisasi yang ada merupakan momen untuk menyegarkan kembali ingatan kepada nilai-nilai kebangsaan. Dirinya sepakat dengan Lestari Moerdijat bahwa keragaman yang ada tidak harus menimbulkan perpecahan namun harus mampu menghadirkan kerja sama hingga mensuksesakan pembangunan. Dirinya berharap program kerja sama sosialisasi itu bisa dilanjutkan.