Sindir Soal Listrik PLN Padam, Dahnil: Di Korsel Menterinya Mundur, Kalau di Sini Hilang

108
0

ِPortal Berita Rakyat Indonesia
Bagikan :

SUARA RAKYAT – Pemadaman listrik yang terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten merugikan para pegiat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai pegiat UMKM juga merasakan hal yang demikian.

Pemilik kedai kopi, Begawan Kupie, itu mengaku mengalami kerugian yang sangat berarti akibat pemadaman listrik. Apalagi pemadaman di Cipondoh, Kota Tangerang yang menjadi lokasi kedai Begawan Kupie hampir mencapai 12 jam.

Baca Juga:   Meriahkan World Super Bike, IMI Gelar Race 2 Kejurnas Mandalika Racing Series 2023, Bamsoet Dorong Pembalap Indonesia Raih Prestasi Internasional

“Saya yakin juga dialami banyak UMKM yang lain di Jawa,” katanya dalam akun Twitter pribadi, Senin (5/8) seperti dilansir dari RMOL.id.

Jurubicara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto itu kemudian membandingkan pemdaman listrik ini dengan yang terjadi di belahan dunia lain.

Seperti di Australia, saat listrik pada ada kompensasi yang diberikan perusahaan penyedia listrik, yaitu gratis tagihan selama sebulan.

Baca Juga:   Fadel Muhammad Ajak Seluruh Elemen Bangsa Bersatu Lawan Pandemi Covid-19

Sementara di Korea Selatan pemadaman listrik berimbas pada kursi menteri. Menteri Ekonomi Korea Selatan, Choi Joong-Kyung menyatakan mundur pada 2011 lalu.

Dia mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pemadaman listrik yang menimbulkan kemarahan masyarakat. Uniknya, pemadaman listrik saat itu hanya terjadi dalam durasi singkat, yaitu satu jam.

“Di Korsel menterinya mundur. Di sini menterinya hilang tanpa pesan tak berani ngomong di depan kamera,” pungkasnya. (R03)

Baca Juga:   Bersama Jakarta With Love (JWL), Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Kembangkan Kepedulian Terhadap Anak Yatim

Sumber: RIAUSKY.COM


TINGGALKAN KOMENTAR