Malang – Salam khas Malang seperti judul diatas serentak dipekikkan oleh para hadirin saat
Waka II DPD RI , DR. H. Mahyudin, S.T., M.M. diterima Pemkot Malang yang diwakili Wakil Walikota Malang Ir H Sofyan Edi Jarwoko dalam acara Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPD RI ke Pemkot Malang, yang berlangsung pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2022.
Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengucapkan selamat datang serta ucapan terima kasih atas kunjungan Wakil Ketua DPD RI Mahyudin yang didampingi para anggota DPD RI yaitu Habib Pangeran Syarief Abdurrahman Bahasyim, S.E, M.M. (Kalsel),
Dra. Ir. Hj. Eni Sumarni, M.Kes (Jabar), Evi Zainal Abidin (Jatim), serta Adilla Azis, S.E. (Jatim).
Sofyan yang bertindak mewakili tuan rumah Pemkot Malang karena Walikota Malang Sutiaji tengah dalam perjalanan menunaikan ibadah Haji, berharap bahwa dengan kunjungan ini maka sinergitas antara Pemkot Malang akan terjalin lebih erat sehingga mempermudah upaya dan perjuangan Pemkot Malang untuk mencapai berbagai tujuan dan visi misinya kedepan.
Malang sendiri adalah kota terbesar kedua di Jawa Timur merupakan kota pendidikan terdepan di Indonesia selain DI Yogyakarta yang memiliki +/- 60 PTN dan PTS. Selain itu, Malang Raya sendiri merupakan destinasi wisata utama dengan menguasai 24% pangsa pasar wisata domestik maupun internasional di Provinsi Jawa Timur.
Pemkot Malang berharap bahwa mereka dapat menjalin sinergi yang optimal dari hulu hingga hilir dengan semua pihak termasuk DPD RI agar program2 kerja mereka dapat tereksekusi secara holistik dan berkesinambungan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI Mahyudin dalam sambutannya memaparkan tentang fungsi, tugas, wewenang dan kedudukan DPD RI dalam sistem ketatanegaraan. Dimana hakikat berdirinya DPD RI itu adalah untuk kepentingan daerah, agar tidak ada lagi daerah di negara ini yang tertinggal atau merasa ditinggalkan.
Oleh karena itu, sinergitas antara DPD RI dengan Pemerintah di Daerah harus selalu dipupuk dan ditingkatkan demi kemajuan daerah serta berfungsinya lembaga DPD RI secara optimal.
Masalah-masalah yang bersifat mendasar seperti infrastruktur tidak lagi menjadi isu besar karena Malang Raya sendiri sudah memiliki hampir seluruh fasilitas yang dibutuhkan seperti jalanan yang bagus, jalan tol, bahkan bandara. Namun bukan berarti bahwa tidak ada persoalan lain hang harus segera diselesaikan. Misalnya kata Mahyudin, adalah soal Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang tergolong minim, kepadatan penduduk yang tinggi, serta potensi kemacetan jalan yang tidak sebanding dengan terus meningkatnya jumlah kendaraan.
Acara kemudian dilanjutkan diskusi kecil sembari makan siang bersama dan membicarakan berbagai alternatif solusi dan support yang dapat diberikan DPD RI kepada Pemerintah Kota Malang.
Mahyudin juga memuji kebiasaan harian Pemkot Malang yang setiap hari pada jam 10.00 pagi mengharuskan diputarnya lagu kebangsaan Indonesia Raya dimana semua PNS maupun tamu yang datang wajib mengambil sikap sempurna. “Luar biasa”, kata Mahyudin. “Semangat seperti ini patut dicontoh oleh daerah lain untuk terus memupuk jiwa persatuan, kecintaan terhadap tanah air, serta kebhinnekaan”, ungkapnya.