Kehebohan holywings anda sudah tau. Bahkan lebih tau banyak dari saya. Tulisan ini sebagai upaya mengeluarkan isi pikiran. Yang dipengaruhi banyak informasi di media sosial seputar sayapsuci yang kini jatuh, patah dan mati itu.
Sayapsuci itu kini patah bahkan mati. Karena ulahnya sendiri. Sederhana sebabnya. Tapi besar dampaknya. Ia mencantumkan nama ‘Muhammad dan Maria’ pada media iklan mereka. Dengan narasi gratis minum bir bagi mereka yang bernama Muhammad dan Maria.
Ini kesalahan yang mungkin tidak disadari. Atau sengaja dibuat untuk mengoyak emosi. Agar menjadi bagian dari promosi yang mungkin mereka berharap dapat lebih dikenali.
Tapi sayang, yang ia catut namanya, adalah nama nama yang suci. Dua nama itu bagi umat Islam sangat suci, bahkan bagi umat kristiani nama Maria juga sangat suci.
Tapi kenapa holywings bermain di area sensitif bahkan terlarang. Hingga berujung usaha mereka kini mati.
Padahal nama Muhammad yang mereka catut itu, sudah mewanti – wanti. Untuk menjaga lisan. Bahka menjaga lisan menjadi tolok ukur keselamatan. Selamatnya manusia tergantung bagaimana ia menjaga lisannya.
Hari ini, makna lisan tidak hanya sebatas ucapan. Makna lisan juga bisa berupa tulisan. Tulisan yang diproduksi dapat banyak memberi arti. Bahkan bisa membuat mereka holywings mati.
Soal dampak bagi karyawan, soal siapa yang membuat iklan, soal siapa bosnya, kesemua itu anda mungkin sudah banyak tau juga.
Tapi tulisan ini, hanya ingin bercerita, hati-hati-hati…. Semoga karyawan yang terdampak dan pekerjaan yang lebih baik lebih berkah lebih halal dari sebelumnya.