Baru 3 Hari Jadi Plt Dirut PLN, Sripeni ‘Kesetrum’ Listrik Mati Lalu Dimarahi Jokowi

235
0

ِPortal Berita Rakyat Indonesia
Bagikan :

SUARA RAKYAT : Nasib Sripeni Inten Cahyani sungguh malang, Baru 3 Hari Jadi Plt Dirut PLN langsung kena marah Jokowi gara-gara listrik mati.

Seperti diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru saja menunjuk Sripeni Inten Cahyani sebagai Plt Direktur Utama PT PLN (Persero), menggantikan Djoko Abumanan, pada Kamis (2/8/2019) lalu.

Tiga hari kemudian, tepatnya Minggu (4/8/2019), listrik padam di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Tiga provinsi yang penduduknya sangat padat di Indonesia.

Pemadaman listrik (blackout) yang begitu luas ini apalagi di ibu kota Jakarta sangat jarang terjadi. Sejumlah kalangan pun menyesalkannya dan meminta manajemen PLN bertanggungjawab tak terkecuali dari Presiden RI Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampir ke Kantor PT PLN (Persero), Jakarta, Senin (5/8/2019) pagi. Dirinya ingin mendengarkan penjelasan pimpinan PLN terkait peristiwa listrik padam yang terjadi pada Minggu (4/8/2019).

Baca Juga:   Pancasila Perekat Keberagaman dan Perdamaian dari Merauke Sampai Sabang

“Pagi hari ini saya datang ke PLN. Pertama saya ingin mendengar langsung peristiwa pemadaman total minggu kemarin. Dan dalam sebuah manajemen besar seperti PLN mestinya, menurut saya, ada tata kelola risiko yang dihadapi dengan manajemen besar tentu saja ada contigency plan, ada back up plan,” kata Jokowi di hadapan Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani.

Jokowi menanyakan kenapa PLN tidak bekerja dengan cepat dan mengatasi permasalahan baik. “Saya tahu peristiwa seperti ini pernah kejadian di tahun 2002, 17 tahun lalu untuk Jawa dan Bali,” ungkap Jokowi Kesal.

Menurut Jokowi, kejadian 17 tahun lalu seharusnya bisa dipakai sebuah pelajaran agar tidak terjadi kejadian yang sudah pernah terjadi kembali terjadi lagi.

“Saya tahu ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN namun banyak hal di luar PLN terutama konsumen sangat dirugikan,” tutur kakek Jan Ethes itu seperti dilansir dari Indopos.co.id.

Baca Juga:   Dialog Dengan Santri, Syarief Hasan Harap Beasiswa Pendidikan Untuk Rakyat Kecil Diperluas

Menurutnya, pemadaman listrik kemarin mengganggu layanan transportasi umum. “Sangat berbahaya sekali, MRT misalnya,” kata Jokowi.

Itulah alasan kenapa pagi hari dirinya ingin mendengar langsung penjelasan dari manajemen PLN. “Tolong disampaikan yang simpel-simpel saja. Kemudian kalau ada hal yang kurang ya blak blakan saja. Sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa masa yang akan datang,” ujar Jokowi.

Setelah mendengarkan penjelesan dari manajemen PLN, Jokowi menilai ada hal-hal yang tidak dikalkulasi oleh PLN yang merugikan banyak pihak.

“Pejelasannya panjang sekali. Pertanyaan saya bapak ibu semuanya kan orang pinter-pinter, apalagi urusan listrik dan sudah bertahun tahun. Apakah tidak dihitung apakah tidak dikalkukasi kalau akan ada kejadian-kejadian. Sehingga kita tahu sebelumnya. Kok tahu-tahu drop. Artinya pekerjaan yang ada tidak dihitung tidak dikalkulasi. Dan itu betul-betul merugikan kira semuanya,” ungkapnya.

Baca Juga:   RESPON ISU AKTUAL KETUA MPR RI BAMBANG SOESATYO,SELASA, 1 SEPTEMBER 2020

Dikutip dari Kontan, sebelum menjadi Direktur Strategis I PLN, Inten adalah Direktur Utama Indonesia Power. Inten lahir di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, 7 Oktober 1968, dan menyelesaikan studi di Fakultas Teknik Kimia, Universitas Diponegoro.

Sedangkan S2 di bidang Manajemen di STM PPM Jakarta serta meraih gelar Profesi Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK).

Inten juga pernah menjabat di berbagai posisi strategis, yakni sebagai Direktur Keuangan Indonesia Power, Eksekutif Utama Bidang Keuangan Indonesia Power yang ditugas karyakan sebagai Senior Spesialis Keuangan Divisi Keuangan Korporat PLN.

Kemudian dia menjadi Kepala Divisi Pendanaan dan Asuransi Indonesia Power.

Inten juga mendapat penugasan sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PT Cogindo Daya Bersama. Selain itu juga Inten aktif di Sekretariat Working Group 1 Generation & Renewable Energi HAPUA (Head of ASEAN Power Utilities, Authorities). (R01)

Sumber: RIAUSKY.COM


TINGGALKAN KOMENTAR