SR-
Salah satu indikator kebahagiaan dalam Islam adalah rasa bersyukur. hal tersebut bisa dipelajari melalui ayat-ayat Al Quran, dengan memahami ayat ayat tentang bersyukur diharapkan dapat membimbing setiap langkah kehidupan yang dijalani kepada arah yang lebih baik. Memberikan kebahagiaan yang sesungguhnya yaitu kebahagiaan hati yang senantiasa bersyukur.
Qolbun Syakirun artinya selalu menerima apa adanya (qona’ah), sehingga tdk ada ambisi yg berlebihan, tdk ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur.
Berikut adalah ayat-ayat di Al Quran yang bisa dibaca dihayati dan diamalakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memupuk hati yang hidup dengan penuh rasa syukur. (QS 13:28, 2:152, 16:18, 34:14, 55:13, 14:7).
QS Ar Ra’d ayat 28 (13:28)
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
Artinya
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.
QS Al Baqarah ayat 152 (2:152)
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ
Artinya
Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.
QS An Nahl ayat 18 (16:18)
وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Artinya
Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS Saba ayat 14 (34:14)
فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلٰى مَوْتِهٖٓ اِلَّا دَاۤبَّةُ الْاَرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَاَتَهٗ ۚفَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ اَنْ لَّوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوْا فِى الْعَذَابِ الْمُهِيْنِۗ
Artinya
Maka, ketika telah Kami tetapkan kematian (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu, kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Ketika dia telah tersungkur, jin menyadari bahwa sekiranya mengetahui yang gaib, tentu mereka tidak berada dalam siksa yang menghinakan.
QS Ar Rahman ayat 13 ( 55:13)
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
Artinya
Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan (wahai jin dan manusia)?
QS Ibrahim ayat 7 (14:7)
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya
(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”
Ayat-ayat di atas adalah bagian dari tuntunan hidup yang ajarkan oleh Allah SWT kepada hamba-hambaNya, ajaran yang tersebut dalam bentuk firam-firman-Nya yang dibawa oleh kekasihNya Baginda Nabi Muhammad SAW.
Ayat tentang bersukur akan menuntun seseorang pada pencapaian-pencapaian kehidupan yang sesungguhnya. Ia akan hidup dalam lautan nikmat yang terasa nyata.