All Eyes On Rafah. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana anak-anak yang kehilangan ayahnya, ayah yang kehilangan anak-anaknya. Begitu banyak warga Gaza yang kehilangan dari peperangan yang belum ada tanda-tanda akan berhenti itu.
Yang lebih besar dari rasa kehilangan itu adalah ketika dunia tidak bisa menghentikan kekejian itu. Tidak bisa berbuat banyak atas genosida yang dilakukan Israel kepada warga sipil di Gaza.
Sekarang semua mata sedang tertuju pada Rafah, All Eyes On Rafah. sebuah daerah di selatan Gaza yang menjadi tempat perlindungan terakhir. Di sana banyak korban berjatuhan akibat Israel yang sudah gila membombardir hingga begitu banyak korban jiwa.
Kekejian itu semakin membabi buta, karena Israel sudah tidak memperdulikan kecamana, ancaman dari dunia internasional. Begitu banyak orang di belahan dunia yang menyuarakan agar PBB berbuat banyak untuk menghentikan peperangan di Gaza. Tapi Israel yang bebal dan merasa kebal itu sama sekali tidak memperdulikan, mereka terus melakukan serangan demi serangan yang pada akhirnya warga Palestine yang menjadi korban.
Serangan Israel di Rafah sebagai tanda, dunia lumpuh. PPB tak bertaji, PBB tak ada nyali sama sekali, lebih tepatnya PBB tak ada guna untuk sebuah nilai kemanusiaan. Penjajahan nyata di depan mata dunia seolah dianggap tidak ada.
Tanah Rafah, selatan Jalur Gaza, bergetar hebat akibat serangan udara Israel pada Minggu (26/5/2024) malam. Serangan yang menyasar kamp pengungsian Tel Al-Sultan itu menewaskan sedikitnya 45 orang dan 249 lainnya terluka (Kompas.id, 28/5/2024).
Gambar tersebut begitu banyak di media sosial terutama di X. Sebagai sebuah simbol perlawanan. Perlawanan dengan menyatakan dukungan dan memperlihatkan kepedulian. Mungkin terlihat kecil dan tidak terlalu berdampak langsung pada penghentian kekejian Israel terhadap warga Gaza.
Tapi pesan dari gambar itu ingin sekali hadir kesadaran koletif. Kesadaran bersama bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan.
Pesan kemanusiaan harus terus kita gaungkan, agar dunia sadar bahwa Israel telah melakukan kejahatan perang yang sangat besar. Israel telah dengan keji membunuh warga sipil di Gaza yang tidak bersalah dengan berbagai alasan yang mereka uangkapkan ke dunia.
Kita berhak membela dan menyatakan bahwa Israel telah melanggar hukum peperangan internasional, bahkan Israel telah dengan pongah menantang dunia.